Rabu, 30 Juli 2025

PAGAR

Pagar memiliki beberapa fungsi:

1.    Pembatas Area

Ulangan 19:14 "Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu. d "

 

Pagar berfungsi untuk menandai batas suatu area, baik itu lahan, properti, atau wilayah tertentu.

Pagar dapat menunjukkan batasan yang Tuhan tetapkan, baik dalam hal perilaku maupun hubungan dengan dunia.

Pagar juga bisa melambangkan pemisahan antara yang kudus dengan yang duniawi. Contoh: bait Allah.

 

2.    Keamanan / perlindungan

Ulangan 22:8 Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari atasnya. w 

 

Pagar dapat menjadi penghalang fisik yang melindungi properti dari akses yang tidak diinginkan, seperti pencuri atau hewan liar. Ataupun menghindari dari kecelakaan fatal.

 

3.    Privasi / milik

2 Raja-raja 20:6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari i  kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."

Mazmur 5:12 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, g  ya TUHAN; Engkau memagari dia h  dengan anugerah-Mu seperti perisai. i 

Mazmur 91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, i  kesetiaan-Nya ialah perisai j  dan pagar tembok.

 

Pagar dapat memberikan privasi bagi penghuni rumah dengan membatasi pandangan dari luar dan memberikan kenyamanan bagi pemilik.

 

Pagar menjadi arti simbolis sebagai perlindungan Tuhan bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan menyerahkan kehidupannya untuk dipimpin oleh Tuhan.

Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang telah dikerjakannya telah Kau berkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

Belajar dari kisah Ayub, pagar mengacu pada perlindungan dan berkat yang diberikan Tuhan kepada Ayub.

Sebagai orang tua, Ayub seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan selalu memagari anak-anaknya dengan doa yang dinaikkan kepada Tuhan. Ayub 1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sejumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Tetapi perlu kita sadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri di hadapan Allah. Apalagi bagi orang yang telah akil balik, telah mengerti yang benar dan yang jahat, yang sudah dewasa untuk menentukan arah langkah hidupnya. Tidak bergantung dari perlindungan orang lain lagi, tapi bertanggung jawab untuk setiap perbuatannya.Setiap perbuatan tentu ada konsekuensinya. Dan itu berlaku pada semua orang, yang mengerti atau tidak mengenai firman Tuhan.

Demikian pula yang terjadi pada anak-anak Imam Eli;

1 Samuel 2:22-25

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu o  yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan p  yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan, 2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu 3 2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran. 2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah q  yang menjadi perantara r  baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka 4 

 

Contoh lain lagi yaitu anak dari Yehuda;

Kejadian 38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar 2 . f  38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata g  TUHAN, maka TUHAN membunuh h  dia. 

 

Anak dari orang-orang benar pun mendapat penghukuman Tuhan atas tindakan mereka yang jahat. Tuhan selalu melihat hati, bukan secara lahiriah. Setiap korban yang dipersembahkan oleh orang tua hanyalah menjadi sia-sia tanpa pertobatan anak-anaknya.

 

Mazmur 40:6 Engkau tidak berkenan w  kepada korban sembelihan dan korban sajian 1 , tetapi Engkau telah membuka telingaku; x  korban bakaran y  dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.

Ibrani 10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan 

Ibrani 10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya a " --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.

 

Ada waktunya Tuhan meluaskan berbagai hal menimpa pribadi kita, bahkan keluarga kita. Seperti kisah Ayub dimana Tuhan mencabut pagar perlindunganNya. Ayub dapat bertahan karena memang dia saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Seorang yang memiliki iman yang teruji, seorang yang telah mampu melewati apa pun, dalam susah dan senang dengan Tuhan. Tetapi bagaimana dengan anak-anaknya yang telah mati? Mengapa Tuhan menyayangkan jiwa Ayub sedang anak-anaknya tidak? Apakah Ayub salah mendidik mereka?

Marilah kita ambil pelajaran ini untuk diri kita masing-masing. Ada perlindungan Tuhan bagi orang yang percaya. Itu pasti. Tapi akan ada waktunya juga untuk setiap anak Tuhan mengalami ujian dan pencobaan dan hanyalah yang kuat imannya yang akan bertahan dan menang.

Marilah kita mempersiapkan anak-anak kita, para generasi penerus yang bisa kuat dalam iman. Mempertahankan iman dalam gempuran perkembangan dunia yang penuh pelanggaran dan dosa.

Bagaimana caranya supaya dapat tetap bertahan dalam kekudusan hidup?

Ini jawabannya:

2 Timotius 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil j  engkau sudah mengenal Kitab Suci k  yang dapat memberi hikmat l  kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan m  Allah 7  memang bermanfaat untuk mengajar, n  untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. o  3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah p  diperlengkapi untuk setiap perbuatan q  baik.

Buatlah pagar perlindungan untuk hati kita sendiri dengan Firman Tuhan, yang akan membuat kita kuat bertahan menghadapi kuasa dunia yang jahat.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Jumat, 21 Maret 2025

MENJALA MANUSIA

 Lukas 5:1-11

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. v  5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. w  5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. x 5:5 Simon menjawab: "Guru, y  telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, z  tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. a  5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. b 5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, c  mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia 1 ." 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. d 

 

Ayat 1 – 3

Sejak dari rahim, Yesus telah menjadi fenomena. Fakta / peristiwa yang menjadi pusat perhatian dan pengamatan. Orang-orang terpesona, penasaran, ingin lebih tahu, dan butuh pembuktian.

  1. Kedatangan Malaikat kepada Maria dan Yusuf.
  2.  Roh Kudus berbicara pada Elisabeth.
  3. Kabar malaikat kepada gembala-gembala.
  4.  Penyataan Roh Kudus kepada Simeon.
  5.  Nubuatan Nabi Hana.
  6. Raja yang dicari orang-orang majus.
  7.  Alim ulama yang bercakap dengan Yesus.
  8. Yesus menyatakan diriNya sebagai Mesias, Yang Diurapi, Juruselamat. (Lukas 4:21)
  9.  Pengajaran Yesus yang berkuasa.
  10. Pernyataan setan tentang “Yesus = Yang Kudus dari Allah”

Apa yang engkau punya, biarkan Yesus menggunakannya sebebas-bebasnya.

 

Ayat 4 & 5

Melakukan perintah Yesus bagi beberapa orang bukanlah karena dengar-dengaran, tetapi ingin membuktikan “Saya benar”, “Saya lebih tahu”, dan ingin menunjukkan kesalahan orang lain.

Ada yang berubah / bertobat, tapi ada yang semakin sirik, ada yang undur / mengundurkan diri. Ini terjadi karena keadaan hati.

Saat datang kepada Yesus persiapkan hati atau buatlah tanah hati menjadi baik.

Ikuti apa yang menjadi perintahNya tanpa bantahan.

 

Ayat 6 – 11

Suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, menerima atau tidak terima, Yesus tetap Allah yang berkuasa. Yesus tetap Mesias, diurapi dan Juruselamat.

Jadilah partner Allah untuk menangkap jiwa-jiwa yang menuju maut sehingga berbalik kepada Tuhan, hidup di jalan yang benar dan diselamatkan.



Selasa, 17 September 2024

NYANYI BAGI TUHAN

Nyanyi artinya mengeluarkan suara bernada

Apabila berasal dari alat musik (tanpa kata-kata) maka disebut instrumen.

Sebuah perayaan akan terasa lengkap apabila ada nyanyian.

Orang dapat mengenali jenis acara atau perayaan apa yang sedang berlangsung lewat lagu yang mereka dengar. Bahkan setiap babak atau bagian dari susunan acara dapat ditebak dengan hanya mendengarkan nyanyian.

Contoh:

Pada saat upacara apabila orang mendengar lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan artinya sedang berlangsung pengibaran Bendera Merah Putih.

Demikian juga di gereja, nyanyian akan disesuaikan dengan tata ibadah yang berlangsung.


Dasar Alkitab tentang nyanyian.

Ulangan 31:19 (TB) Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.

Isi dari nyanyian adalah kesaksian.

Contoh: Seindah pelangi sehabis hujan…

Saksi = melihat, merasakah, mengalami secara nyata.

Orang Kristen adalah Saksi Yesus karena mengalami Tuhan dalam hidupnya.

Salah satu cara bersaksi yaitu dengan menyanyikan kasih Tuhan.

 

Nyanyian perlu diajar, mengapa?

Keluaran 3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

 

Umat Tuhan harus beribadah kepadaNya. Ibadah artinya bekerja, mengabdi atau melayani.

Salah satu kegiatan ibadah adalah perayaan di rumah Tuhan.

I Tawarikh 6:31 Inilah orang-orang yang ditugaskan oleh Daud memimpin nyanyian di rumah TUHAN sejak tabut itu mendapat tempat perhentian.

I Tawarikh 13:8 Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri.

Ceracap : seperti simbal/perkusi

Gambus : seperti gitar 3 – 12 tali

Kecapi : dipetik fungsinya seperti piano / melodi

 

Mazmur 33 : 1 - 3

Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak e  bagi orang-orang jujur. Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi,  bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus  sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; i  petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! j 

Psalms 33:33 (KJV) Sing unto him a new song; play skilfuly with a loud noise.

Artinya orang yang menyenyi dan memainkan alat musik adalah orang yang sudah mahir, trampil atau ahli.

Kesimpulan :

Nyanyian bagi Tuhan baik yang keluar dari mulut maupun dimainkan dengan alat musik harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, penuh kesungguhan dan ucapan syukur

 

 

Rabu, 05 Juni 2024

MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG

Baca : Lukas 19: 1-10

Lukas 19:10 (TB) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Peristiwa dimana Yesus pergi dan berada di dalam Alkitab tidak bisa dikategorikan sebagai kebetulan. Tetapi semua ada dalam pengaturan dan rencana Tuhan.

Pada perjalanan terakhir Yesus menuju Yerusalem (karena setelah itu Yesus menghadapi penyaliban), artinya tidak ada lagi kesempatan lain untuk Yesus kembali melewati jalan itu. Dalam hal ini Yesus masuk dan melintasi kota Yerikho.

Tidak akan ada lagi pertemuan dengan orang-orang yang begitu antusias ingin mengenal dan mendengar Yesus mengajar. Efesus 5:16a berkata : dan pergunakanlah waktu yang ada.

Saudara, jika ada satu kesempatan atau peluang dihadapan kita, jangan sia-siakan momen tersebut karena belum tentu akan terjadi lagi. Waktu tidak akan berulang.

Kamis, 01 Februari 2024

Akar yang Pahit, Ibrani 12 : 15


Kepahitan: akibat dari kesengsaraan atau penderitaan.

Tetapi dalam Roma 5:3 menegaskan bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan nilai-nilai kekristenan yang baik lainnya.

Kepahitan lebih cocok dengan yang terjadi pada Naomi yaitu berkaitan dengan kepedihan hati.

Pengalaman kepedihan hati dapat menghasilkan kekudusan.

Akar yang pahit dikaitkan dengan hilangnya kasih karunia Allah dan bagaimana akar yang pahit dapat mencemarkan banyak orang?

Ibrani 12:15 "akar yang pahit" adalah kiasan perjanjian lama versi bahasa Yunani yang digunakan para penulis kitab Ibrani.

Ulangan 29:18 ...akar yang menghasilkan racun atau ipuh.

Dengan membandingkan kedua konteks "kehilangan kasih karunia Allah" sama artinya berpaling dari Tuhan atau murtad.

Kemurtadan ini sama dengan "akar yang pahit" atau "akar yang menghasilkan racun atau ipuh"

Satu orang murtad di Israel dapat memengaruhi banyak orang lain untuk meninggalkan Yahweh sama dengan satu orang murtad di antara orang kristen dapat membuat orang lain meninggalkan iman mereka.

Kepahitan tidak baik tapi murtad sangat menghancurkan.

Sabtu, 20 Desember 2014

Menjaga Hati, Amsal 4 : 23





Raja Salomo dalam tulisan hikmat yang sangat terkenal menulis:

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan
Amsal 4 : 23

 Jagalah, merupakan seruan atau perintah. Jaga padanan katanya adalah bangun atau menunggui, ini bersifat waspada atau berawas-awas. kata bendanya adalah penjagaan. Pada zaman Alkitab ditulis, orang-orang sangat mengenal yang namanya penjagaan.

Minggu, 14 Desember 2014

AKU HIDUP Mazmur 1: 4 - 6






M A Z M U R  1 : 4 - 6

Orang fasik tidak dapat menyembunyikan kefasikannya, sekalipun selalu ada manipulasi (matius 12:24-35; Lukas 6:43-45),  ini adalah arti dari perkataan Yesus bahwa “setiap buah yang dihasilkan tidak baik, karena berasal dari pohon yang tidak baik.”

Yesaya 58;  sangat jelas menerangkan tentang suatu bangsa yang sepertinya mencari Tuhan, suka mengenal jalan-jalanNya, sepertinya melakukan yang benar dan tidak meninggalkan hukum-hukumNya. Tetapi nyatanya  mereka melaksanakan puasa hanya sebagai topeng dari kesalehan yang hanya di kulit saja. Mereka melaksanakan suatu hukum agama agar derajatnya tinggi di depan masyarakat, atau untuk mencari berkat saja demi memuaskan keinginan daging lebih dari itu mempersalahkan dan menganggap hina orang yang tidak melaksanakan hukum agama tersebut.

Kamis, 11 Desember 2014

AKU BERHASIL !!! Mazmur 1: 3



Film yang berjudul “127 Hours” berisi kisah nyata dari seorang pendaki gunung bernama Aron Ralston yang mengalami kecelakaan jatuh ke dalam ngarai BlueJhon dengan tangan yang terjepit antara batu yang jatuh bersamanya dengan dinding ngarai. Tak ada pertolongan karena tak seorangpun yang pergi ke tempat itu.

 Dalam keadaan putus asa dia merekam semua usahanya bahkan sempat meninggalkan pesan untuk orang yang akan menemukannya dalam keadaan tak bernyawa. Pada akhirnya dia mengambil keputusan yang luar biasa yaitu  memotong tangan yang terjepit supaya dia dapat keluar dari tempat itu. Dengan menahan rasa sakit yang luar biasa dan mengambil resiko tidak berhasil karena alat yang digunakan seadanya, dia tetap berusaha dengan sekuat tenaga. 

Selasa, 09 Desember 2014

KUDAPAT BAHAGIAKU Mazmur 1 : 1 - 2


Allah menciptakan manusia sebagai objek penyataan kasihNya yang besar. Sebelum manusia diciptakan DIA terlebih dahulu mempersiapkan segala yang terbaik sebagai tempat tinggal manusia agar makhluk kesayanganNya ini menikmati segala kebesaran karyaNya dengan tujuan supaya manusia berbahagia. Meskipun manusia telah berbalik dari Allah, menyakiti hatiNya, membuatNya cemburu, geram bahkan murka namun kasihNya tak pernah pudar, tujuanNya tak pernah berbelok, tanganNya tak pernah ditarik tetapi tetap terulur untuk menjamah manusia agar merasakan kebahagiaan. Ya, kebahagiaan yang sempurna dan kekal yang hanya dapat dirasakan didalam DIA.