Sabtu, 20 Desember 2014

Menjaga Hati, Amsal 4 : 23





Raja Salomo dalam tulisan hikmat yang sangat terkenal menulis:

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan
Amsal 4 : 23

 Jagalah, merupakan seruan atau perintah. Jaga padanan katanya adalah bangun atau menunggui, ini bersifat waspada atau berawas-awas. kata bendanya adalah penjagaan. Pada zaman Alkitab ditulis, orang-orang sangat mengenal yang namanya penjagaan.


-              Menara jaga. Tempat yang didirikan di padang rumput untuk melindungi ternak. Menara ini didirikan sebelum ternak digiring ke tempat itu. Biasanya ada beberapa orang yang bertugas mengawasi  ternak, salah satu orang akan naik ke menara jaga untuk mengawasi kalau-kalau ada binatang buas yang mendekat.
-              Menara pada sudut-sudut tembok kerajaan. Menara ini digunakan untuk mengintai dan sebagai tempat menembak.
-              Mercu suar; menara di tengah laut untuk menghindarkan kapal dari batu karang dan sebagai petunjuk jalan.


*     Orang percaya diperintahkan untuk menjaga hati.

Pada zaman Babel, Yehezkiel menulis tentang raja Babel yang melakukan tenungan dengan menilik keadaan hati binatang (Yehezkiel 21:21). Hati dijadikan ramalan masa depan, didasarkan atas tanda-tanda pada bagian dalam hati itu. 

Hati merupakan organ tubuh yang terlindungi, berada didalam rangka manusia, terlindung oleh tulang rusuk. Bahasa Ibrani hati adalah Lev = Levav mungkin ini yang berkembang menjadi kata liver. Namun  dalam translate Inggris-nya adalah Heart. Saya menyimpulkan bahwa antara hati – jantung bagi orang Ibrani adalah satu kesatuan, tidak dapat dipisahkan. Liver yang selalu menunjuk pada organ hati. Tetapi Liv (jantung hati) adalah keseluruhan manusia dengan segala sifat, jasmani, intelek dan jiwa sebagai satu kesatuan; tidak menganalisisnya dalam komponen-komponen terpisah, disebut sebagai pusat perintah dari manusia. Levav = membentuk manusia dan memerintah semua tindakannya.

Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan hati sebagai organ dalam perut yang berfungsi mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu. Pengertian lainnya adalah sesuatu didalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat (pusat) segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian-pengertian dan perasaan-perasaan.

Yesus ketika berhadapan dengan orang-orang Farisi yang menudingNya mengusir setan dengan kuasa setan, diliputi kegeraman Ilahi dengan keras berkata kepada mereka :

Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Matius 12:34-35

Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang
Matius 15:18

Yakobus sangat jelas menulis dalam suratnya bahwa lidah (sarana untuk mengeluarkan kata-kata) sangat sulit dijinakkan. Ada begitu banyak dosa dapat terjadi karena lidah. Tetapi hal itu tidak boleh terjadi dalam kehidupan orang percaya. Yang dapat mengusai lidah hanyalah hati (Yakobus 3:1-12).


*     Dengan apa kita bisa menjaga hati?

Pada masa akhir hidupnya, Musa seorang berhikmat dan berpendidikan, dibesarkan dalam lingkungan istana, berpengalaman dalam perantauan dan sebagai satu-satunya nabi Allah yang memiliki hati yang sangat lembut, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi (Bilangan 12:3), banyak berbicara kepada bangsa Israel mengenai bagaimana mereka harus hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Wejangan-wejangan yang diberikan sangat menentukan masa depan bangsa ini.

Tetapi Firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. Ingatlah aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntunganmu....
Ulangan 30:14,15


Lukas pun seorang dokter pada masa itu, penulis salah satu Injil sinopsis, menulis dengan seksama dan terperinci dengan melakukan penelitian yang dalam dan akurat. Tak sedikitpun meragukan Firman Tuhan, tetapi menyampaikannya bagi orang Kristen baru, yang memiliki kerinduan untuk mengetahui kebenaran dan kuasa Firman Tuhan.

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Lukas 8:15

Paulus, seorang Farisi yang tidak cacat dalam melalukan hukum taurat, penganiaya jemaat, menganggap rugi semua yang dia lakukan ketika hatinya diubahkan pada saat bertemu dengan Yesus. Ia pun menjadi pemberita Injil di luar bangsa Yahudi, teolog ternama dan penulis 13 Kitab Perjanjian Baru.

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!
Roma 11:33a
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran
2 Timotius 3:16

Luapan hati diekspresikan dengan kata-kata dan tingkah laku, itu fakta! Maka raja Daud dengan pengilhaman Roh Kudus memperingatkan:

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firmanMu.
Mazmur 119:9

Hanya Firman Tuhan yang bisa menjaga hati kita. Firman yang keluar dari mulut Allah, tidak akan pernah kembali dengan sia-sia, tetapi firman itu akan melaksanakan apa yang menjadi kehendak Allah, dalam hal apapun pasti berhasil.

*     Proses dan tujuan menjaga hati

Proses menjaga hati menurut Lukas 8:15 adalah
-           Orang yang mendengar firman.
Dengar adalah menangkap perkataan orang lain. Mendengar diartikan menurut atau mengindahkan. Jadi perkataan yang ditangkap dengan baik oleh telinga, diolah dalam pikiran dan keputusannya disimpan dalam hati. Jadi orang yang mendengar firman artinya orang itu mengerti isi firman dan berkomitmen untuk melakukannya.

-           Menyimpannya dalam hati yang baik.
Rasul Paulus dalam surat-suratnya kepada jemaat-jemaat, sangat rinci menjelaskan tentang keselamatan hanyalah karunia Allah, pembenaran karena iman dan disebut anak-anak Allah karena percaya kepada Yesus. Ketika menjadi anak Allah, maka Roh Allah akan tinggal dalam hati sehingga kita dapat memanggil, ”ya Abba, ya Bapa”. Yesus sendiri pun berkata bahwa Roh Kebenaran akan menyertai kamu dan diam di dalam kamu. Jadi hati yang baik adalah hati yang sudah dikuasai oleh Roh Kudus.


Tujuan menjaga hati menurut Lukas 8:15 adalah orang yang :

-           Mengeluarkan buah
Perbuatan-perbuatan kegelapan tidak akan menghasilkan apa-apa bahkan tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Tetapi orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh akan menghasilkan: buah Roh (Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Galatia 5:22,23). Buah kekudusan (Roma 6:22), Buah kemakmuran (Mazmur 1:3; Yeremia 17:8), Buah Injil (Roma 1:13; Kolose 1:6), Kehidupan yang berlimpah (Wahyu 22:2; Yohanes 10:10)

-           Dalam ketekunan
Tekun pengertiannya sama dengan rajin, keras hati untuk bersungguh-sungguh. Menghasilkan buah perlu kerja keras dan hasilnya akan berulang-ulang, terus menerus sehingga dinikmati/menjadi berkat bagi orang lain.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar