Pagar memiliki beberapa fungsi:
1.
Pembatas Area
Ulangan 19:14 "Janganlah menggeser batas
tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik
pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu
untuk menjadi milikmu. d "
Pagar berfungsi untuk menandai batas suatu
area, baik itu lahan, properti, atau wilayah tertentu.
Pagar dapat menunjukkan batasan yang Tuhan
tetapkan, baik dalam hal perilaku maupun hubungan dengan dunia.
Pagar juga bisa melambangkan pemisahan antara
yang kudus dengan yang duniawi. Contoh: bait Allah.
2.
Keamanan / perlindungan
Ulangan 22:8 Apabila engkau mendirikan rumah
yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan
kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari
atasnya. w
Pagar dapat menjadi penghalang fisik yang
melindungi properti dari akses yang tidak diinginkan, seperti pencuri atau
hewan liar. Ataupun menghindari dari kecelakaan fatal.
3.
Privasi / milik
2 Raja-raja 20:6 Aku akan memperpanjang
hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari
tangan raja Asyur; Aku akan memagari i kota
ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
Mazmur 5:12 Sebab Engkaulah yang memberkati
orang benar, g ya
TUHAN; Engkau memagari dia h dengan
anugerah-Mu seperti perisai. i
Mazmur 91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan
menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, i kesetiaan-Nya
ialah perisai j dan
pagar tembok.
Pagar dapat memberikan privasi bagi penghuni
rumah dengan membatasi pandangan dari luar dan memberikan kenyamanan bagi
pemilik.
Pagar menjadi arti simbolis sebagai perlindungan Tuhan bagi
setiap orang yang percaya kepada Tuhan dan menyerahkan kehidupannya untuk
dipimpin oleh Tuhan.
Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia
dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang telah dikerjakannya telah Kau
berkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Belajar dari kisah Ayub, pagar mengacu pada perlindungan dan
berkat yang diberikan Tuhan kepada Ayub.
Sebagai orang tua, Ayub seorang yang saleh, jujur, takut akan
Allah dan menjauhi kejahatan selalu memagari anak-anaknya dengan doa yang
dinaikkan kepada Tuhan. Ayub 1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah
berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya,
pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sejumlah mereka
sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah
mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Tetapi perlu kita sadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya sendiri di hadapan Allah. Apalagi bagi orang yang telah akil
balik, telah mengerti yang benar dan yang jahat, yang sudah dewasa untuk menentukan
arah langkah hidupnya. Tidak bergantung dari perlindungan orang lain lagi, tapi
bertanggung jawab untuk setiap perbuatannya.Setiap perbuatan tentu ada
konsekuensinya. Dan itu berlaku pada semua orang, yang mengerti atau tidak
mengenai firman Tuhan.
Demikian pula yang terjadi pada anak-anak Imam Eli;
1 Samuel 2:22-25
2:22 Eli telah sangat
tua. Apabila didengarnya segala sesuatu o yang
dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur
dengan perempuan-perempuan p yang
melayani di depan pintu Kemah Pertemuan, 2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa
kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini
tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu 3 ? 2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar
baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan
pelanggaran. 2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang
yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa
terhadap TUHAN, siapakah q yang
menjadi perantara r baginya?"
Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak
mematikan mereka 4
Contoh lain lagi yaitu anak dari Yehuda;
Kejadian 38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak
sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar 2 . f 38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah
jahat di mata g TUHAN,
maka TUHAN membunuh h dia.
Anak dari orang-orang benar pun mendapat penghukuman Tuhan
atas tindakan mereka yang jahat. Tuhan selalu melihat hati, bukan secara
lahiriah. Setiap korban yang dipersembahkan oleh orang tua hanyalah menjadi
sia-sia tanpa pertobatan anak-anaknya.
Mazmur 40:6 Engkau tidak berkenan w kepada
korban sembelihan dan korban sajian 1 , tetapi Engkau telah membuka
telingaku; x korban
bakaran y dan
korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
Ibrani 10:6 Kepada
korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan
Ibrani 10:8 Di atas Ia berkata:
"Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak
Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya a "
--meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
Ada waktunya Tuhan meluaskan berbagai hal menimpa pribadi
kita, bahkan keluarga kita. Seperti kisah Ayub dimana Tuhan mencabut pagar
perlindunganNya. Ayub dapat bertahan karena memang dia saleh, jujur, takut akan
Allah dan menjauhi kejahatan. Seorang yang memiliki iman yang teruji, seorang
yang telah mampu melewati apa pun, dalam susah dan senang dengan Tuhan. Tetapi
bagaimana dengan anak-anaknya yang telah mati? Mengapa Tuhan menyayangkan jiwa
Ayub sedang anak-anaknya tidak? Apakah Ayub salah mendidik mereka?
Marilah kita ambil pelajaran ini untuk diri kita
masing-masing. Ada perlindungan Tuhan bagi orang yang percaya. Itu pasti. Tapi
akan ada waktunya juga untuk setiap anak Tuhan mengalami ujian dan pencobaan
dan hanyalah yang kuat imannya yang akan bertahan dan menang.
Marilah kita mempersiapkan anak-anak kita, para generasi
penerus yang bisa kuat dalam iman. Mempertahankan iman dalam gempuran
perkembangan dunia yang penuh pelanggaran dan dosa.
Bagaimana caranya supaya dapat tetap bertahan dalam kekudusan
hidup?
Ini jawabannya:
2 Timotius 3:15 Ingatlah juga bahwa
dari kecil j engkau
sudah mengenal Kitab Suci k yang
dapat memberi hikmat l kepadamu
dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan m Allah 7 memang bermanfaat untuk
mengajar, n untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. o 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia
kepunyaan Allah p diperlengkapi
untuk setiap perbuatan q baik.
Buatlah pagar perlindungan untuk hati kita sendiri dengan Firman Tuhan, yang akan membuat kita kuat bertahan menghadapi kuasa dunia yang jahat.
Tuhan Yesus memberkati.